Site icon SMA Negeri 1 Sukau

Contoh Koloid dalam Kehidupan Sehari-Hari di Lingkup Sekolah

Contoh-Koloid

Koloid bukan cuma istilah rumit dari buku Kimia. Sebenarnya, koloid itu sangat dekat dengan kehidupan kita bahkan setiap hari kita menemuinya di sekolah. Dari pagi saat membeli susu di kantin, hingga sore ketika membersihkan papan tulis, banyak contoh koloid dalam kehidupan sehari-hari yang sering terlewat begitu saja.

Apa Itu Koloid Sebenarnya?

Bayangkan campuran antara dua zat yang tidak benar-benar menyatu. Tidak larut sempurna seperti larutan gula, tapi juga tidak terpisah jelas seperti campuran pasir dan air. Nah, itulah koloid. Partikelnya berukuran menengah begitu kecil hingga tidak tampak, tapi masih bisa memantulkan cahaya. Fenomena ini disebut Efek Tyndall.

Dalam sains, koloid terdiri dari dua bagian utama adalah fase terdispersi dan medium pendispersi. Sederhananya, ada partikel yang tersebar dan ada zat tempatnya menyebar. Kalau mendengar istilah seperti sol, emulsi, busa, atau aerosol, itu semua nama-nama jenis koloid berdasarkan bahan penyusunnya.

Di Kantin Sekolah Ada Susu, Es Krim, dan Saus

Ketika membeli susu cair di kantin, sebenarnya kita sedang memegang contoh koloid dalam kehidupan sehari-hari. Susu termasuk emulsi, campuran air dan lemak yang tampak menyatu halus berkat partikel koloidnya. Tanpa sifat ini, susu akan terpisah jadi dua lapisan dan rasanya aneh.

Es krim juga jenis koloid menarik. Campuran padat, cair, dan gas yang tercampur seimbang menghasilkan tekstur lembut. Udara kecil yang terperangkap di dalamnya membentuk busa padat. Dan saus tomat di kantin? Itu sol, padatan halus yang tersebar di dalam cairan sehingga teksturnya tidak encer dan warnanya rata.

Di Laboratorium Kimia Ada Sol dan Aerosol

Pelajaran Kimia sering jadi tempat terbaik menemukan koloid secara langsung. Saat mencampur agar-agar, tepung, atau tanah liat dengan air, terbentuklah sol, koloid yang partikel padatnya tersebar dalam cairan. Lihat saja warnanya keruh tapi tidak sepenuhnya mengendap. Itulah keindahan koloid.

Ada juga contoh lain, seperti parfum atau semprotan pembersih papan tulis. Keduanya termasuk aerosol, dimana partikel cairan halus tersebar di udara. Ketika botol disemprot, jutaan partikel kecil keluar dan langsung memenuhi ruang kelas. Koloid bekerja cepat tanpa kita sadari.

Di Kelas Olahraga Ada Keringat dan Krim Tabir Surya

Aktivitas fisik juga tidak lepas dari dunia koloid. Keringat adalah contoh sederhana koloid alami, campuran air dengan mineral yang larut sebagian. Sementara itu, krim tabir surya yang sering digunakan saat upacara atau pelajaran olahraga juga termasuk emulsi campuran minyak dan air dengan stabilisator agar tidak terpisah.

Di Ruang Seni dan Belajar Ada Cat Air dan Spidol

Ketika membuat poster lomba atau menggambar di kelas seni, cat air jadi koloid paling berwarna yang bisa ditemukan. Cat merupakan sol, partikel padat tersebar merata dalam cairan. Spidol juga begitu. Tinta di dalamnya memiliki campuran pigmen dan pelarut yang membentuk sistem koloid agar warnanya rata saat digunakan.

Mengapa Penting Mengenal Koloid di Sekolah?

Mengetahui contoh koloid dalam kehidupan sehari-hari di sekolah membuat pelajaran Kimia terasa lebih hidup. Kita jadi paham bahwa sains bukan hanya teori di papan tulis, tapi bagian dari kenyataan yang bisa disentuh, dilihat, dan dirasakan.

Koloid membantu susu tetap lembut, parfum lebih tahan lama, es krim lebih lembut, dan cat lebih mudah digunakan. Jadi, lain kali saat kamu menikmati segelas susu dingin atau mencium wangi parfum di kelas, ingatlah: kamu sedang berinteraksi langsung dengan dunia koloid sains yang tanpa sadar selalu menemanimu di sekolah.

Exit mobile version